Setahuku sosoknya hanyalah bualan para leluhur saja.” Miel menyetir parangnya sedemikian rupa, menghentak-hentak tajamnya hingga babi di atas papan berubah menjadi potongan-potongan kecil.

every little story tells everything
Setahuku sosoknya hanyalah bualan para leluhur saja.” Miel menyetir parangnya sedemikian rupa, menghentak-hentak tajamnya hingga babi di atas papan berubah menjadi potongan-potongan kecil.
“Kau yang melakukannya bukan?” Ia berbisik dalam gelisah. Suaranya nyaris pudar oleh udara hampa yang menyelubunginya.
Aku duduk di atap rumah, menatap langit sore yang mulai memerah. Pilu rasanya. Mengingat masa-masa itu hatiku sakit.
The tip of her finger paused of tracing the words. Her heart refused to take a dash of air. ‘It smells awful’, she said. She couldn’t help but wonder whether the filthy breeze was assorted among the dusts, dirts and mold, or just originated from a stench of death at the corner of the room.
Dawn came with a dreary gray, ominous without a sign of warning. Until the clouds gradually cracked into a half, exposing the radiant of the sun light, he still did not care.
Tentu saja, ia tergugah. Ini bukan kali pertama Lucy menyadarinya.